Bagian-Bagian Akar Dikotil

1 min read

Bagian-Bagian Akar Dikotil

Tumbuhan yang termasuk ke dalam golongan dikotil memiliki bentuk akar yang berbeda dengan tumbuhan monokotil walaupun secara anatomi kedua jenis akar tersebut hampir serupa. Beberapa bagian-bagian akar dikotil tidak dimiliki oleh akar  monokotil. Berdasarkan penampang melintang, bagian-bagian akar yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil di antaranya ialah sebagai berikut.

Bagian-Bagian Akar Dikotil
Bagian-Bagian Akar Dikotil

Daftar Isi

Bagian-Bagian Akar Dikotil

  1. Epiblema
    Epiblema merupakan bagian terluar dari akar yang memiliki bentuk seperti gentong. Epiblema yang dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua bersifat lapis tunggal yakni terdiri atas komponen hidup tubular.

    Bentuk epiblema yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan epiblema yang dimiliki oleh tumbuhan monokotil.  
  2. Korteks
    Korteks merupakan bagian luar akar yang mempunyai batas berupa epidermis dan endodermis. Jadi, epidermis berperan sebagai batas bagian luar dan endodermis berperan sebagai batas bagian dalam.

    Korteks yang terdapat pada akar tumbuhan dikotil berwujud seragam. Korteks ini juga terdiri atas lapisan sel parenkim berdinding tipis dengan ruang antar yang mencolok.
  3. Endodermis
    Bagian-bagian akar dikotil selanjutnya ialah endodermis. Bagian ini merupakan lapisan sel yang berfungsi untuk mencegah nutrisi yang meninggalkan struktut tumbuhan dan kembali menuju tanah. Endodermis yang dimiliki oleh akar dikotil terletak di dalam korteks dan di luar perisikel.

    Bentuk endodermis yang terdapat pada tumbuhan berkeping dua ini berwujud kotak dan tersusun rapat tanpa memiliki celah antar sel. Seperti halnya endodermis yang ada pada tumbuhan berkeping satu, endodermis tumbuhan dikotil berfungsi untuk mengatur masuknya air ke pembuluh. Selain itu, endodermis juga berfungsi untuk menyimpan zat makanan.
  4. Stele
    Stele merupakan sentral dari akar yang berisi jaringan dari prokambium tersebut. Pada tumbuhan dikotil, stele dikelilingi oleh endodermis. Stele pada tumbuhan dikotil berfungsi untuk mengatur jalannya larutan serta dijadikan sebagai alat untuk memperbesar batang suatu tumbuhan.
  5. Kambium
    Yang membedakan antara bagian-bagian akar dikotil dengan monokotil adalah kambium atau perisikel. Pada akar monokotil tidak dapat ditemukan kambium. Lain halnya dengan akar dikotil. Kambium dapat dijumpai dengan mudah dan memiliki wujud seperti meristem sekunder.
    [irp]
    Kambium atau yang dikenal juga dengan perisikel adalah lapisan terluar dari stele yang mempunyai peran dalam usaha pertumbuhan sekunder serta pertumbuhan akar menuju ke arah samping. Kambium yang terdapat pada tumbuhan dikotil terdiri atas satu lapis sel dengan dinding tebal. Kambium ini senantiasa akan membentuk cabang-cabang akar sekunder yaitu kambium gabus.
  6. Empulur
    Tidak seperti tumbuhan berkeping satu, akar tumbuhan berkeping dua cenderung tidak memiliki empulur. Kalau pun ada wujud empulur sangat sempit dan hanya terdapat di pusat akar saja.

    Sama seperti empulur yang terdapat pada tumbuhan monokotil, empulur yang dijumpai pada tumbuhan dikotil juga berfungsi untuk menyimpan nutrisi serta mendistribusikannya ke seluruhan organ tumbuhan.
  7. Ikatan pembuluh
    Serupa halnya dengan tumbuhan monokotil, pada tumbuhan dikotil Anda juga dapat menemukan ikatan pemuluh yang terdiri atas xylem dan floem. Ikatan pembuluh yang terdapat pada tumbuhan berkeping dua ini bersifat kolateral pada akar sekunder.

    Yang dimaksud dengan bersifat kolateral yakni xylem terletak di dalam akar dan floem terletak di luar. Dengan demikian xylem akan dikelilingi oleh floem.

[irp]

Tumbuhan merupakan sumber kehidupan yang amat penting bagi kelangsungan hidup. Untuk itu penting bagi Anda untuk menjaga dan melestarikannya dengan baik. Salah satunya adalah dengan menambah ilmu pengetahuan tentang bagian-bagian akar dikotil. Kiranya dapat bermanfaat bagi Anda.

Bagian Bagian Akar

Febby Setiandini
4 min read

Jaringan Gabus

Febby Setiandini
2 min read

Jaringan Meristem

Febby Setiandini
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *