Cara Kerja Xilem dan Floem – Bagi Anda yang sedang mempelajari tentang jaringan pengangkut, pasti mengetahui kedua jaringan xilem dan floem. Kedua jaringan ini memiliki tugas sebagai pengangkut untuk menyebarkan beberapa hal ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Meskipun sama-sama jaringan yang memiliki fungsi sebagai pengangkut, namun keduanya juga memiliki cara kerja yang berbeda.
Cara kerja xilem dan floem berbeda, tergantung bagaimana sistem penyusun hingga jalur yang digunakan dalam proses berjalannya xilem dan floem tersebut. Ingin tahu lebih lengkap tentang cara kerja kedua jaringan pengangkut ini? Simak penjelasan di bawah ini yuk!
Daftar Isi
Mengenal tentang Xilem dan Floem
Xilem atau yang dapat disebut sebagai jaringan pembuluh kayu ini berfungsi sebagai alat untuk mendistribusikan hasil fotosintesis dari akar ke daun. Hasil fotosintesis yang didistribusikan oleh xilem yaitu berupa mineral.
Floem atau yang dapat disebut sebagai sel tapis ini merupakan jaringan pengangkut yang memiliki tugas untuk mendistribusikan hasil fotosintesis berupa zat makanan dari daun. Zat makanan ini nantinya akan disebarkan ke seluruh bagian tubuh pada tumbuhan yang merupakan kebutuhan tumbuhan sebagai makhluk hidup.
[irp]
Cara Kerja Xilem
Dalam proses kerjanya, xilem memiliki faktor penggerak dan pembantu dalam menjalankan fungsinya sebagai jaringan pengangkut. Pertama, xilem memiliki faktor penggerak yaitu transpirasi. Sedangkan faktor pembantu xilem adalah tekanan akar. Keduanya berperan penting dalam proses kerja xilem sebagai jaringan pengangkut.
Dalam hal ini, xilem berperan pasif pada saat berjalannya proses pergerakan air karena adanya xilem tersusun oleh sel mati yang telah mengalami lignifikasi. Oleh karena itu, dalam kinerjanya, terdapat gaya kapilaritas yang dapat membantu mendorong air pada tingkat ketinggian yang dapat membantu pergerakan air.
Adapun sel-sel yang terdapat pada xilem memiliki berbagai tipe, dimulai dari trakea, trakeid, dan serabut trakeid. Dalam tubuh xilem, terdapat parenkim kayu yang memiliki tekstur berongga yang dapat membantu ruang kosong untuk dipertemukannya pembuluh-pembuluh agar lebih dekat.
[irp]
Cara Kerja Floem
Floem atau yang sering disebut sebagai pembuluh tapis berfungsi dalam proses transportasi atau translokasi. Dalam hal ini, cara kerja floem berbeda dengan cara kerja xilem. Hal ini karena adanya perbedaan fungsi dan struktur penyusun diantara keduanya.
Floem biasanya ada pada tumbuhan yang memiliki pembuluh dan membutuhkan transportasi untuk hasil fotosintesis. Adapun hasil dari fotosintesis tumbuhan berpembuluh diantaranya yaitu gula sukrosa, metabolit, dan lain sebagainya.
Sel penyusun floem bersifat aktif, memiliki dinding yang tipis, dan memiliki struktur yang berlubang. Adapun sel tersebut muncul karena adanya kambium pembuluh yang telah kehilangan protoplasma. Proses kerja floem bergantung pada kebutuhan tumbuhan itu sendiri.
Dalam hal ini, adanya kebutuhan pada organ tumbuhan merupakan aliran tekanan yang dapat dikendalikan. Adapun aktivitas aliran ini merupakan tingginya konsentrasi gula yang dapat dikendalikan melalui proses biokimia.
Adanya proses ini tentu akan menarik lebih banyak gula dan substansi yang dapat dikondisikan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga adanya kompetisi energy antara organ yang satu dengan organ yang lain dapat disesuaikan. Dalam prosesnya, aktivitas floem dapat dikendalikan oleh pemangkasan dan pengurangan pembuahan pada tumbuhan.
[irp]
Sekian penjelasan tentang cara kerja xilem dan floem yang dapat menjadi salah satu ilmu pengetahuan bagi Anda. Pastikan untuk mempelajari cara kerja kedua jaringan pengangkut tersebut agar mengetahui jalannya proses pengangkutan hasil fotosintesis pada tumbuhan.
