Perlu diketahui bahwa di dalam tubuh manusia terdapat berbagai jaringan, salah satunya adalah jaringan epidermis. Pada tumbuhan, jaringan ini terletak di bagian paling luar dan akan menutupi seluruh tubuh tumbuhan tersebut. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat inovasi modifikasi jaringan epidermis?

Pada umumnya, jaringan epidermis terdiri atas selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat. Fungsi jaringan ini sebagai alat pelindung jaringan yang terdapat didalamnya dan merupakan tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat pada permukaan serta atas permukaan bawah daun.
Daftar Isi
Modifikasi Jaringan Epidermis
Terlepas dari fungsi umum yang dimiliki jaringan epidermis yakni sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya. Beberapa epidermis ditemukan mempunyai beberapa fungsi khusus atau terkenal dengan sebutan modifikasi pada jaringan epidermis. Berikut ini beberapa contoh modifikasi epidermis.
1. Litokis

Litokis merupakan suatu sel yang lebih besar ketimbang epidermis normal yang pertumbuhan khususnya ke arah dalam. Sel ini memiliki kandungan kalsium karbonat yang dinamai sistolit, kandungan ini memberikan fungsi pertahanan yang lebih kuat di batang.
2. Stomata

Yang dimaksud dengan stomata adalah celah yang kedua sel penutupnya pada daun, sel ini penjaga ini terdapat dua buah dengan bentuk khusus yang mengapit celah. Fungsi yang dimiliki stomata adalah sebagai media keluar masuknya gas pada daun tumbuhan.
3. Rambut Akar

Salah satu fungsi epirdemis selain sebagai alat pertahanan adalah sebagai pembagi ai ke seluruh tubuh tumbuhan. Inilah fungsi rambut akar, sebagai salah satu modifikasi jaringan epidermis rambut akar memiliki fungsi sebagai penyerap air yang berada di dalam tanah.
4. Sel Silika dan Sel Gabus
Yang dimaksud dengan sel silika merupakan sel yang berisi kristal silica, sementara sel gabus memiliki endapan suberin. Kedua sel ini selalu berpasangan, biasanya dua sel ini bisa ditemukan pada tulang dan daun bernama gramine.
5. Sel Kipas atau Sel Bulliform

Merupakan kumpulan sel yang lebih besar ketimbang sel epidermis lain, memiliki ciri yakni berdinding tipis. Vakuola yang besar berisi air, fungsi dari sel kipas adalah sebagai pembuka dan penutup daun (tumbuhan yang menggulung).
6. Trikoma

Trikoma merupakan tonjolan epidermis yang terdiri dari satu sel atau lebih, biasanya digunakan sebagai ciri taksonomi familia. Trikoma memiliki fungsi sebagai pelindung dari gangguan luar dan mengurangi penguapan.
Struktur Morfologi Jaringan Epidermis
Pada permukaan daun di bagian bawah pada umumnya ditemukan bentuk modifikasi dari sel-sel epidermis, berupa sel penutup stomata. Stomata atau mulut daun ini merupakan lubang kecil berbentuk pori yang diapit dua sel penjaga. Dengan mengubah bentuknya, sel penutup dapat mengatur pelebaran dan penyempitan celah.

Epidermis pada daun terdiri dari selapis sel, namun di lain tumbuhan ada pula beberapa lapis sel. Seperti misalnya pada tumbuhan Ficus dan Piper, tumbuhan ini merupakan hasil dari pembelahan periklinal protoderm. Dinding sel mengalami penebalan tidak merata.
Penebalan yang timbul pada kutin membentuk lapisan kutikula yang tebal tipisnya tergantung pada lingkungan atau tumbuhan itu sendiri. Selain kutin, terdapat pula lapisan lilin diatasnya. Lapisan lilin kutikula mampu mencegah hilangnya air dari tumbuhan tersebut.
Modifikasi jaringan epidermis merupakan kata lain dari keanekaragaman fungsi dan ciri yang dimiliki jaringan ini berkaitan dengan fungsi utama organ yang ditutupi. Perkembangan yang dialami jaringan epidermis membuatnya mengalami modifikasi seperti misalnya menjadi sel rambut akar dan lain sebagainya.
Terimakasih banyak atas bantuan mengenai materi materi yang berada di web ini…
Saya sangat terbantu dengan adanya web tersebut, terimakasih banyak maribelajar.net semoga ada aplikasinya 🙂
Baik kak sama-sama, semoga bermanfaat yahh 😉
Insyaa Allah kak semoga segera ada aplikasinya ☺️