Echinodermata merupakan sebuah filum yang terdiri atas hewan-hewan yang memiliki kulit berduri, seperti teripang, bintang laut, dan beberapa hewan laut yang hidup di kedalaman. Umumnya Echinodermata hidup dengan cara menempel (sesil), namun bukan merupakan parasit. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hewan ini, simak sistem organ Echinodermata berikut.

Daftar Isi
Sistem Organ pada Hewan Echinodermata
Secara umum, sistem organ Echinodermata berfungsi untuk menopang kehidupan hewan-hewan yang ada di filum ini agar bisa bertahan.
1. Sistem pernapasan
Hewan Echinodermata memiliki sistem pernafasan yang berbeda-beda sesuai dengan kelasnya. Hal ini dikarenakan perbedaan struktur tubuh dan organ yang dimilikinya.
- Kelas Asteroidea
Asteroidea menggunakan sistem pernafasan dermal branchia atau insang kulit atau papula. Semuanya tersebar di seluruh permukaan aboral. Beberapa bahkan ada di sekitar area tube feet. Organ pernapasan pada Asteroidea memiliki ciri berstruktur halus, tipis, serta menyatu dengan selom. - Kelas Ophiuroidea
Proses respirasi pada hewan Ophiuroidea terjadi pada kantong bernama bursae yang memiliki celah di sekitar mulut dan langsung terhubung dengan gonad (alat reproduksi). Bursae pada Ophiuroidea berjummlah 5 pasang yang terdiri atas bursea inhalant dan exhalant. - Kelas Echinoidea
Hewan kelas ini melakukan respirasi dengan menggunakan insang, namun beberapa juga menggunakan kaki tabung (tube feet). Pernapasan dengan insang dilakukan oleh echinodea regular, sementara pernapasan tube foot dilakukan oleh echinoidea irregular. - Kelas Crinoidea
Hewan Crinoidea atau lebih dikenal sebagai lili laut menggunakan permukaan kulit untuk bernafas. Kulit Crinoidea terdiri atas tentakel-tentakel sebagai media respirasi. - Kelas Holothuroidea
Contoh hewan Holothuroidea salah satunya adalah teripang. Hewan-hewan di kelas ini biasanya menggunakan beberapa bagian tubuh untuk bernafas; dinding tubuh, kaki tabung, dan pohon pernapasan.
[irp]
2. Sistem saraf
Sistem saraf pada binatang Echinodermata terbilang masih primitif dibanding binatang dari filum lainnya. Echinodermata dikenal memiliki sistem saraf plexus dengan ciri memiliki cincin saraf pusat (ring nervea) dan cabang saraf (radial nerves). Keduanya terletak menyebar di lengan dan di bawah kulit tubuhnya.
Binatang dari filum ini umumnya tak memiliki otak sehingga koordinasi terbilang lambat. Namun, Echinodermata sensitif terhadap sentuhan, cahaya, perhubahan suhu dan keadaan. Hal ini didukung oleh keberadaan kaki tabung yang membantu pergerakan. Dalam beberapa jenis Echinodermata juga ditemukan eye spot, yakni sel epitel berpigmen sebagai sensor cahaya.
[irp]
3. Sistem sirkulasi
Hewan Echinodermata umumnya belum memiliki sistem sirkulasi yang sempurna. Peredaran darahnya juga sulit diamati. Biasanya gambaran peredaran darah Echinodermata diilustrasikan dengan beberapa pembuluh darah yang ada di sekitar mulut, bercabang, dan berujung pada bagian kaki tabungnya.
Untuk mengedarkan makanan, Echinodermata menerapkan sistem perihemalis dan hemalis. Organ-organ yang terlibat di dalamnya berupa axialis, canalis madreporicus, dan dinus axialis akan berpadu mengarah ke aboral. Selanjutnya, sistem tersebut akan bertemu dengan rachis genitalis yang terdiri atas 5 pasang cabang pembuluh radial yang akan menyalurkannya ke bagian gonad.
[irp]
4. Sistem pencernaan dan eksresi
Sistem organ Echinoderma dalam urusan pencernaan komplit dan sempurna dengan urutan mulut – esophagus – usus – anus. Sayangnya sistem yang sempurna ini belum didukung oleh organ eskskretori khusus. Makanan dari mulut disalurkan menuju esophagus yang pendek, untuk diteruskan ke kardiak lambung.
Lalu, makanan ini diangkut menuju pilorus untuk diteruskan ke usus halus dan anus yang tidak bisa menjalankan fungsinya. Sisa-sisa metabolisme tubuh akan diangkut oleh sel amboesit untuk dibuang melalui dermal branchia. Terkadang, fungsi ekskresi juga dilakukan oleh kaki tabung ataupun caecum intestine.
[irp]
Dibandingkan dengan hewan lain, sistem organ Echinodermata memang bisa dibilang belum sempurna. Namun, hewan-hewan ini nyatanya mampu memberikan peranan besar pada ekosistem laut.